Pemilu – Wakil Presiden Golkar Melchias Marcus Meking menargetkan partainya mengidentifikasi dan menyatakan dukungan kepada salah satu calon presiden pada pemilihan presiden 2024 bulan ini.
Meking mengatakan Golkar saat ini masih terbuka untuk komunikasi dan diskusi dengan partai politik lain.
“Itu yang saya mau, Agustus. Debatnya masih terbuka, tentu yang pasti dia tidak pernah kembali [istilah Airlangga sebagai calon presiden atau cawapres], itu perkembangan yang bagus,” kata Mekeng, Selasa (1/8).
Meking mengakui Golkar saat ini tidak memaksakan syarat untuk menjadikan Presiden Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden atau wakil presiden berkoalisi dengan partai lain.
Artinya, ini akan muncul nanti, karena mendamaikan capres dan cawapres bukan pekerjaan mudah, tambahnya.
McKing mengatakan, Golkar akan tetap mengajukan sejumlah nama yang diperkirakan akan dipertimbangkan koalisi saat mengumumkan pasangan capres dan cawapres.
Makeng mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengusulkan nama Gubernur Jabar dan Kader Golkar Ridwan Kamil (RK) dan Walikota Monafel Gibran Rakabuming Raka.
Katanya, “Partai politik yang akan beraliansi juga harus memperhatikan kita. Suara kita besar, harus ada rasionalitas kan? Jadi, betul [menampilkan posisi Kawapes].”
Golkar berkoalisi dengan PAN dan PPP tahun lalu dengan nama Aliansi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, PPP kini mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capresnya pada Pilpres 2024.
Sedangkan Golkar dan Ban belum menentukan arah dukungan. Sejauh ini, PAN telah mengajukan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden.
Baca Juga: Surya Kencana Danrem 061 Ingatkan Prajurit Netral dalam Pemilu 2024