Pemilu – Komando Polri telah menyatakan akan melakukan operasi kepolisian terpusat bertajuk ‘Mantap Brata’ untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2024.
Karo Penmas Polri Brigjen. “Proses Mantap Brata 2023-2024 dijadwalkan berlangsung selama 211 hari sesuai dengan milestone Pilkada 2023-2024,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/7).
Ramadan menjelaskan, operasi Mantap Brata nantinya akan dilakukan oleh sebelas satuan kerja di tingkat Komando Polri. Mulai dari jajaran Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Humas, ICT, Propam, Hubinter, Srena, hingga Irwasum.
Dia menjelaskan, 11 unit kerja nantinya akan dialokasikan ke sembilan tim kerja yang berbeda. Ramadan mengatakan, Satgas tersebut meliputi Calon Presiden/Wakil Presiden, Proaktif, Pencegahan, Penindakan, Penindakan Hukum, Penanggulangan Terorisme, TPSLN, Humas dan Satgas Banops.
“Sesuai draf Ren Ops Mantap Brata 2023-2024, Mabes Polri dan Satuel didukung oleh TNI, dinas terkait, dan mitra Kamtipmas lainnya dalam mengamankan tahapan kunci pemilu 2024,” kata Ramadan.
“Tugas utama pelaksanaan tahapan pemilu serentak secara tertib dan nyaman untuk mencapai stabilitas dan pemilu serentak,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polri Irjen Sandy Nugroho menegaskan polisi siap mengamankan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024.
Sandy mengatakan, dalam operasi Mantap Prata nanti, Polri akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, mulai dari TNI hingga pemerintah daerah.
Apalagi, kata dia, Polri masih menyiapkan rencana mengawal agenda Pilkada 2024. Mulai dari pola pengamanan, jumlah personel yang dikerahkan, hingga anggaran pengamanan.
“Bahkan bagaimana bertindak jika ada kemungkinan gangguan agar semua tahapan pemilu dapat dilakukan dengan aman, lancar dan demokratis,” kata Sandy.
Baca Juga: Polri Akan Libatkan 11 Satuan Kerja dalam Operasi pengamanan Pemilu 2024